6 August 2009

KDW0108 Seri 08 dari 41 seri/esai

Modul Kuliah : Kuliah Dasar Wisatahati / KDW-01
Materi MOdul : Kuliah Tauhid
Judul Materi : Tauhid Yang Menggerakkan Iman Yang Menggerakkan Bergerak
Menuju Allah
Seri Materi : KDW0108 Seri 08 dari 41 seri/esai

Banyak yang mau berubah,
tapi memilih jalan mundur.



Dalam Kuliah Tauhid ini saya mengajak peserta KuliahOnline untuk segera bangun menuju Allah. Benahin apa yang bisa dibenahin. Ada yang bertanya,
waduh saya ga ngerti apa-apa nih? Dosa melulu, ga paham ngaji, ga paham
ibadah. Ga apa-apa. Jalan saja. Pergi saja ke Allah. Sebisanya.
Artinya ya mulai saja shalat seshalat-shalatnya, sepuasa-puasanya, sengajingajinya. Insya Allah ketika kanal materi selain esai Kuliah Tauhid
ini dibuka, itu sama saja dengan pembekalan akan dibekali saban hari.
Dan insya Allah ragam kuliah akan membuat lengkap bekal berjalan menuju Allah. Bergerak. Artinya berjalan menuju Allah. Berusaha membenahi ibadah.
Buat peserta KuliahOnline yang saat ini jaya, sehat, keluarganya utuh,
rizkinya banyak, inilah saat-saat terbaik menabung sebanyak-banyaknya
amal. Ibarat orang menabung, nabung terus. Saatnya memakai tuh uang
yang ditabung, tinggal datang menghadap teller, dan pake dah tuh uang.
Dah tersedia. Atau malahan tinggal mencet dengan ujung jari lewat keypad atau keyboard (mobile banking atau internet banking).

Maka demikianlah pula amalan kita. Kapan amalan akan sungguh-sungguh
kita pakai? Nanti ketika sakratul maut. Itulah babak baru yang sesungguhnya
dari kehidupan kita. Saat itulah sungguh sangat diperlukan semua amal.
Masya Allah. Mudah-mudahan Allah mengasihi kita semua. Banyak di antara kita yang mengeluh tentang keadaannya di dunia ini. Tapi dia tiada berpikir
tentang kemaksiatannya kepada Allah. Dia tiada berpikir betapa malasnya dia
beribadah, sementara rizki Allah mengalir keras. Shalat wajib dilakukan
di akhir. Tanpa hati. Shalat sunnah? Wuah, entah sudah berapa waktu
shalat-shalat sunnah tiada tertegak sempurna. Kadang shalat sunnah,
kadang tidak. Dan barangkali lebih banyak tidak tertegaknya dibanding tertegaknya. Wahai diriku yang mengaku memiliki Allah sebagai Tuhannya.
Engkau dituntut untuk beribadah. Karena engkau diciptakan untuk beribadah.
Tapi lihatlah, engkau selalu khawatir soal-soal dunia.
Tidak khawatir soal-soal akhirat. Saatnya kini engkau membuka mata. Ada
yang lebih penting ketimbang soal hutang, jodoh, karir, kerjaan, rumah tangga, anak keturunan, rumah tempat tinggal, perniagaan, kekayaan.
Ada yang lebih penting dari itu semua. Yaitu bagaimana kita kembali kepada
Allah dalam keadaan amal banyak, diterima dan meninggal dalam keadaan hati
yang bersih, diri yang diampuni dan husnul khatimah.

Dan ketika seorang hamba bergerak menuju Allah, melakukan amalan-amalan yang
mengantarkannya dekat dengan Allah, maka subhaanallaah, pada saat bersamaan Allah akan angkat setinggi-tingginya derajatnya. Dunia akan Allah serahkan
kepada siapa yang Dia percayai. Andaipun ada yang mendapatkan dunia-Nya, padahal ia tiada ahli ibadah malah banyak maksiat, maka sesungguhnya
kesengsaraan dan kenestapaan akan menjadi haknya.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download versi cetaknya
KDW0108 Seri 08 dari 41 seri/esai

0 komentar:

Post a Comment