14 September 2009

Menunda Dunia Untuk Allah

Shalat Cermin Tauhid
Persoalan Shalat, Persoalan Tauhid

Bagi saya, persoalan shalat adalah persoalan tauhid. Sebab tauhid kan
sederhananya: Mengenal Allah. Lalu bagaimana kualitas shalat kita, sebagaimana
itulah kita bertauhid kepadanya. Memang ada urusan lain di urusan shalat, tapi
semua bermula dari sini… Dari shalat…


Permohonan maaf kepada para peserta sebab kemaren sempat kosong tidak ada materi.
Alhamdulillah pagi ini kita ketemu lagi. Insya Allah pembahasannya masih seputar shalat.
Sebab buat saya, urusan shalat itulah urusan tauhid.


Nah, kadang suka timbul pikiran begini, shalat di sana saja dah. Takutnya telat. Ntar
dokternya malah pergi lagi. Akhirnya malah kadang terlambat semua mua. Datangnya juga
terlambat. Dan sering juga akhirnya shalat di akhir waktu. Saya menikmati benar
mendahulukan Allah ini. Saya yakin, yang punya jalan adalah Allah. Sehingga kalau
mendahulukan Allah, niscaya jalanan akan dibuat lenggang oleh Allah Pemilik Jalan.
Begitulah Saudara-saudaraku, peserta KuliahOnline. Percuma juga kita bicara Allah bila
kemudian urusan shalat kita berantakan. Persoalan shalat sebenernya dijadikan Kuliah Dasar
tersendiri. Namun, karena bagi saya ini persoalan yang mendasar, maka ia dijadikan sebagai
bahagian dari Kuliah Tauhid.

Kalau dilihat perilaku manusia-manusia di Indonesia ini, memang bertuhan namun
sebenernya masih perlu dipertanyakan lagi ketuhanannya. Sebab seperti ga kenal sama Allah.
Contoh, di dalam pesta perkawinan, wuh, soal shalat, kayak ga ketemu shalat tepat waktu di
sini, kecuali segelintir saja. Di mall, di perkantoran, di gedung-gedung, sedikit sekali yang
betul-betul memerhatikan shalat sebagai cerminan bertauhid yang benar.
Ok, sebagai kelanjutan bicara-bicara ini, mari kita lanjutkan pembahasan seputar shalat.
Selamat menikmati esai-esai pendek. Saya pilih juga cara penyajian dengan esai-esai pendek
agar peserta mudah mempelajari dan memahami. Juga mudah mendistribusikan lagi kepada
yang lain sebagai perpanjangan dakwah saya dan kawan-kawan. Amin.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download versi cetaknya


Menunda Dunia Untuk Allah

5 comments:

  1. Lebaran sebentar lagi..dah punya ketupat belom nih pada

    Hari Raya besar yang ditunggu2 kemeriahannya. Namun hakikatnya tidak hanya sekedar ceremoni belaka, namun diharapkan kita menjadi insan yang lebih baik kedepannya

    salam mampir ke blog kami
    Support me in SEO Contest. Thanks for your atention

    ReplyDelete
  2. semoga kita menjadi hamba2 yang kenak Tuhan dan taat beribadah

    ReplyDelete
  3. Terselip khilaf dalam candaku,
    Tergores luka dalam tawaku,
    Terbelit pilu dalam tingkahku,
    Tersinggung rasa dalam bicaraku.
    Hari kemenangan telah tiba,
    Semoga diampuni salah dan dosa.
    Mari bersama bersihkan diri,
    sucikan hati di hari Fitri.
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
    Taqoba lallahu minnaa wa minkum
    Shiyamanaa wa shiyamakum
    Minal ‘aidin wal faizin
    Mohon maaf lahir dan batin
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuulllllllllllllllllll

    ReplyDelete
  4. Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
    Wilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
    Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan

    ReplyDelete
  5. Bener sekali mas. Seringkali kita khilaf dan menomorduakan Allah. PAdahal di tanganNya lah bumi dan langit ini digenggam.

    ReplyDelete