6 August 2009

KDW0110 Seri 10 dari 41 seri/esai

Modul Kuliah : Kuliah Dasar Wisatahati / KDW-01
Materi MOdul : Kuliah Tauhid
Judul Materi : Hidup Bersama Allah
Seri Materi : KDW0110 Seri 10 dari 41 seri/esai

Luangkan waktu bersama Allah. Semakin banyak waktu yang diluangkan bersama
Allah, semakin bagus kualitas hidup kita. Apalagi bila kita mau menambah
kualitas kedekatan itu dengan ilmu dan amal salih.


Alhamdulillah, Allah hadirkan bulan puasa dari 12 bulan yang Allah berikan. Di bulan puasa ini, boleh dibilang manusia terkoneksi terus sama Allah.
Ketika dia puasa saja, paling tidak seseorang “nyambung” mulai dari sahur,
sampe mau tidur. Gerakan batinnya, gerakan niatnya, gerakan fisiknya,
terjaga dengan apa yang disebut puasa. Ketika kita tidur pun, pikiran kita
setidak-tidaknya berpikir untuk jangan sampai tidak bangun sahur. Itu sebabnya kita kemudian bisa bangun sahur. Sebab kondisi kita “siap bangun”.

Di bulan puasa, kita ingat mengaji. Di bulan puasa, shalat sunnah sayang
terlewati. Di bulan puasa, baca al Qur’an disempet-sempetin.
Di bulan puasa, para lelaki ngebela-belain shalat berjamaah. Para ibu,
para istri, menyiapkan makana berbuka dan sahur. Sedekah juga bertebaran di bulan ini. Subhaanallaah, sungguh bulannya amal salih.
(Perkara seseorang kemudian mengisi puasanya atau tidak, itu perkara lain.
Dengan berpuasa saja, lalu tetap mengambil amalanamalan yang wajibnya saja,
sebenernya itu sudah cukup mengantarkan seseorang menjadi terhubung sama Allah. Tentu saja, semakin banyak kita dalam beramal, akan semakin baik
score-nya. Semakin bagus kita mengisi, semakin baik nilainya).

Andai seperti ini hidup kita di bulan-bulan berikutnya, masya Allah, alangkah bagusnya. Hidup bersama Allah. Rizki insya Allah kebuka. Saya semalam menangis. Di 2 lokasi Pesantren Daarul Qur’an; di Kampung Bulak Santri dan di Kampung Ketapang (dua-duanya berjarak dekat, tidak berjauhan),
berlangsung tarawih 1 juz 1 malam. Sebab saya menangis, ada beberapa hal.
Di antaranya barangkali saya terlalu bahagia. Ga kebayang dalam hidup saya,
bahwa saya dan kawan-kawan diamanahi berkah yang luar biasa; memimpin dan
mengelola pesantren hafalan al Qur’an. Dan memasuki puasa, setiap malam
berlangsung tarawih 1 juzan yang memang sudah lama saya idam-idamkan.

Suara imam-imam saban malamnya, suara anak-anak santri, segala rupa amalan
warga pesantren, masya Allah, sungguh ini membahagiakan sekali. Ditambah lagi saya yang Alhamdulillah bulan ini banyak mengurangi jadual untuk
berkonsentrasi di tengah-tengah para santri dan asaatidz. Wuah, ada kedamaian sendiri. Ada di tengah anak-anak dan para asaatidz pondok yang hatinya, pikirannya, gerakannya, adalah menuju Allah.

Saya betul-betul mengundang kawan-kawan jamaah semua untuk mengagendakan acaraacara keluarga, acara-acara kantor, dan pengajiannya untuk diselenggarakan di pesantren.

Saya tidak menjanjikan apa-apa, kecuali mudah-mudahan berkah dari amalan harian pesantren bisa dibawa ketika berada di sana dan kemudian bisa dibawa
pulang itu keberkahan. Suasana pesantren sering mendatangkan kedamaian.
Di pesantren manapun ia, termasuk di Pesantren Daarul Qur’an.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download versi cetaknya
KDW0110 Seri 10 dari 41 seri/esai

0 komentar:

Post a Comment